Kamis, 27 September 2012

arti teman

Bismillahirr Rahmanirr Rahim ...


✿ Arti Teman Bagi Mukmin, Saling Mencintai Karena ALLAH ✿


Memilih Teman Menurut Kebaikan Akhlak dan Agamanya

Inilah manusia, makhluk sosial yang tiadalah baginya kesanggupan untuk hidup sendiri sedang seorang teman daripadanya adalah suatu jalan terbaik untuk kesendiriannya. Namun, kiranya hendaklah kamu memikirkan..bahwasanya teman itu amatlah berarti bagimu. untuk itu kamu ambillah teman yang terbaik akhlak dan agamanya di antara manusia agar kiranya baiklah akhlak serta agamamu. Berkumpul dengan orang yang buruk akhlak dan agamanya niscaya buruk pulalah akhlak dan agamamu, sedang jikalaulah kamu berkumpul dengan orang-orang shalih niscaya ridho dan kebaikan dari sisi ALLAH akan senantiasa besertamu. Insya ALLAH Ta’ala


Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa salam bersabda;
“Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).Sesungguhnya suatu sifat daripada manusia itu mengandung virus yang amat baik lagi amat buruk adanya bagi hatimu, jikalaulah virus baik itu menular kedalam hatimu, niscaya kebaikan itupun besertamu. Sedang jika yang menular itu adalah virus yang buruk yang kemudharatannya adalah lebih banyak dan tiada pula baginya kepahaman dalam agama niscaya buruk jualah hatimu sedang engkau tiada sadar.


✿ Saling Mencintai Karena Allah Ta’ala


Cinta adalah suatu kemuliaan dikala cinta itu memuliakan diri seorang muslim karena kecintaannya pada tiap – tiap sesuatu itu yang didalam hatinya adalah karena ALLAH Ta’ala semata. Senantiasa baginya bersyukur atas nikmat cinta didalam iman dan islam, demikianlah derajat cinta yang tertinggi disisi manusia yang meninggikan derajat manusia itu di sisi ALLAH Subhana wa Ta’ala karena kecintaanya pada apa-apa yang ada dimuka bumi adalah karena ALLAH Rabb Semesta Alam.


Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:
“Sesungguhnya pada hari kiamat kelak ALLAH berseru, ‘Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku lindungi mereka dalam lindungan-Ku, pada hari yang tidak ada perlindungan, kecuali per-lindungan-Ku.”
(HR. Muslim)


Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam juga bersabda bahwasanya ALLAH Ta’ala berfirman :

“ yang layak mendapatkan cinta-Ku bagi orang yang saling mencintai karena-Ku. Orang yang saling mencintai karena-Ku (di hari kiamat) akan ditempatkan di menara dari cahaya, tempat yang diingini oleh para nabi, orang-orang yang benar dan para syuhada. (Shahih jami)


✿ Mengungkapkan Cinta Juga Karena Allah

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :

Dari Abu hamzah , anas bin malik ra berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “tidak sempurna iman seseorang diantara kalian sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. (HR bukhari dan muslim)


Sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Lain :


Siapa yang ingin merasakan lezatnya iman maka cintailah seseorang hanya karena Alloh. (HR Muslim)


Dan tiadalah suatu kecintaan itu melainkan akan kembali kepada dirinya sendiri dan kemudiaan akan kembali jua kepada ALLAH Ta’ala dengan membawa kecintaanya masing-masing.

Anas bin malik Rodhiallaahu ‘anhu meriwayatkan, “Ada seorang laki-laki di sisi Nabi Shalallaahu alaihi wasalam. Tiba-tiba ada sahabat lain yang berlalu. Laki-laki tersebut lalu berkata, “Ya Rasulullah, sungguh saya mencintai orang itu (karena Allah)”. Maka Nabi Shalallaahu ‘alaihi wasalam bertanya “Apakah engkau telah memberitahukan kepadanya?” “Belum”, jawab laki-laki itu. Nabi bersabda, “Maka bangkit dan beritahukanlah padanya, niscaya akan mengokohkan kasih sayang di antara kalian.” Lalu ia bangkit dan memberitahukan, “Sungguh saya mencintai anda karena Allah.” Maka orang tersebut berkata, “Semoga Allah mencintaimu, yang engkau mencintaiku karena-Nya.”
(HR. Ahmad, dihasankan oleh Al-Albani).


✿ Kecintaan ALLAH Ta’ala terhadap para hambanya melebihi kecintaan seorang ibu terhadap anaknya


Dialah ALLAH Tuhan Sekalian makhluk langit dan bumi, yang melahirkan cinta itu kedalam hati manusia agar manusia saling berkasih saying sesamanya dan ALLAH Subahana wa Ta’ala lah Yang Maha Pemilik Cinta itu. Jika engkau mengira atau merasakan betapa besar suatu cinta yang engkau jadikan dalam hatimu terhadap apa – apa yang engkau dapati didunia, niscaya cinta ALLAH Maha Besar di atas sekalian makhluk-Nya.


Dari umar bin khathab ra ia berkata ; beberapa orang tawanan dihadapkan kepada rasulullah saw , tiba-tiba ada seorang wanita dalam tawanan itu bingung mencari anaknya, setiap ia melihat anak kecil dalam rombongan tawanan itu diangkatnya dan kemudian disusuinya. Kemudian rasulullah saw bertanya, Apakah kamu berpendapat bahwa perempuan ini akan melemparkan anaknya ke dalam api ? Kami menjawab, Demi Alloh tidak, beliau bersabda, Alloh lebih sayang kepada hamba-Nya melebihi sayangnya perempuan itu kepada anaknya. (Hr Bukhari dan muslim)


✿ Mukadimah


Ketahuilah..bahwa sesungguhnya tiadalah akan bertahan suatu persahabatan yang dijalin karena kebutuhan duniawi. Jikalaulah mereka sudah tiada beroleh manfaat duniawi itu niscaya pada akhirnya mereka akan berpisah atau bahkan saling bermusuhan. Sedang persahabatan yang dijalin karena ALLAH, maka tentulah dengan hati yang ikhlas senantiasa atas mereka itu untuk saling tolong menolong, bantu membantu, nasehat menasehati kejalan yang lurus dan tidak pula memberi kemudharatan dan keburukan di antara keduanya karena ada ALLAH Ta’ala yang akan senantiasa menjaganya.


ALLAH Ta’ala berfirman :

الْأَخِلَّاء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Az-Zukhruf: 67)


Maka wahai akhi lagi ukhti sekalian..siapakah orang – orang di antara kamu yang mengkehendaki cinta daripada ALLAH Subhana wa Ta’ala ? maka hendaknya bagimu..cintailah kebenaran, cintailah orang – orang yang terkasih di antaramu, cintailah ajaran agamamu, cintailah dunia lagi akhiratmu, maka..cukupkanlah semua kecintaanmu itu hanya karena ALLAH Ta’ala semata niscaya jikalaulah engkau kembali kepada ALLAH Ta’ala, ALLAH akan hampir daripadamu sebagai hamba yang tercinta disisi-Nya.

Insya ALLAH





♥ Semoga Bermanfaat ♥

♥ Keep Hamasyah Wal Istiqomah ♥


ღ•SaLam Santun Erat SiLaturrahim dan Ukhuwah Fillah•ღ

motivasi

Masalah, Ia Bukan Sekedar Ujian

❀❤Bismillahirr Rahmanirr Rahim♥.❀❤


::♥ Masalah, Ia Bukan Sekedar Ujian ♥ ::


Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wabarkaatuhu


Sahabat, saudaraku yg dirahmati Allah, Dalam kehidupan kita ini pasti ada saja masalah yang harus dihadapi. “Entahlah itu apa masalahnya dan bagaimana?” Yang perlu kita sadari, Tanpa kita minta pun masalah itu akan selalu hadir dalam setiap kehidupan kita, ia merupakan ujian untuk meneguhkan keimanan kita, mengetes kesiapan fisik dan mental kita, mengokohkan sikap dan kepribadian kita serta menguji kesabaran serta rasa syukur yang terpatri dalam diri kita.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. Al Hadid: 22)

Setiap orang pasti punya masalah. Orang yang bermasalah, ia pasti memiliki masa-masa sulit selama dalam hidupnya. Masa-masa indah perjuangan yang harus kita sikapi, hadapi, dan kita cari penyelesaiannya dengan tetap semangat, gigih, optimis, istiqamah, dan sabar.


Sikap-sikap seperti inilah yang seharusnya terus muncul dan harus diperjuangkan dalam menyelesaikan setiap masalah demi masalah ketika masalah itu hadir dalam kehidupan Ummat Muslim. Yaitu kembali kepada Allah SWT dengan berbekal petunjuk kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya yaitu, Al Qur’an dan kepada sebaik-baik petunjuk yaitu, Sunnah Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itulah maka sudah seharusnya kita untuk mengembalikan semua perkara masalah yang kita hadapi kepada tuntunan keduanya.
Yakinlah bahwa Allah tidak akan memberikan ujian kepada kita melainkan sesuai dengan kemampuan kita hamba-Nya.

Sebagaimana firman-Nya:


“Allah tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya”. (QS. Al Baqarah: 286).
Di sinilah keimanan kita benar-benar diuji. Bersabar dan Bersyukur merupakan suatu jawaban yang harus dimiliki untuk tegar menghadapi setiap masalah yang kita hadapi. Di sinilah kita dituntut untuk mengetahui sejauh mana kesiapan kita, kesanggupan diri kita, kesabaran kita serta rasa syukur kita terhadap masalah yang kita hadapi.


Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
“Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Rabb-mulah hendaknya kamu berharap.”
(QS. Al Insyirah: 7-8)

Dan demikianlah Kami menurunkan Al Qur’an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertaqwa atau (agar) Al Qur’an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka. (QS. Thaahaa: 113)


Pelajaran yang berharga bahwa setiap masalah dalam hidup ini haruslah dijalani dengan sikap mental dan daya juang, sekalipun sulit dan kita tahu hidup ini tidaklah mudah, penuh onak berduri, yang terkadang kita dibuat terluka, perih dan sakit. Tapi, Sesulit apapun situasi yang kita alami saat ini, daya juang kita tidak boleh padam. Kita dapat melihat belajar dari banyak orang di sekeliling kita yang tegar menjalani hidupnya, tidak mudah berputus asa dan pantang menyerah. Hidup ini tidak mudah, tapi kita tidak boleh Menyerah.


Yang perlu kita ketahui bersama adalah, Sesusah-susahnya kondisi yang kita alami, cobalah tengok di belahan bumi lainnya, di sana masih ada yang lebih susah di bandingkan masalah yang sedang menimpa diri kita. Jika mereka saja bisa, mengapa kita tidak. Jadi tidak ada alasan tidak bisa bagi kita sebelum kita mengusahakan tang terbaik.


Optimislah! Jangan jadikan setiap masalah yang hadir sebagai penghancur masa depanmu. Tapi, sudah sepatutnya kita mendekatkan diri kepada Allah Sang Pemberi masalah dan menjadikan masalah sebagai daya ungkit yang akan melesatkan potensi yang tersembunyi dalam diri kita, yaitu potensi keimanan dan ketaqwaan.


Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
“Janganlah kamu bersikap lemah dan jangan pula kamu bersedih hati. Padahal kamulah orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang yang beriman.” (QS. Ali-Imran: 139).


Saudaraku,
Setiap perjalanan kehidupan seseorang sesungguhnya sarat dengan hikmah yang dapat dijadikan pelajaran hidup. Begitu juga dengan setiap masalah demi masalah yang kita alami. Kita pun harus belajar untuk tidak mudah menyerah dengan kekurangan. Berdoa sudah seharusnya dilakukan setiap muslim, apapun kondisinya, di manapun, kapan pun, kepada Allah tentunya. Tidak perlu menunggu saat susah. Berbuat baik dan selalu mohon ampun kepada Allah, maka engkau akan ditolong oleh-Nya.
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. (QS. Al Fatihah: 5)


Ketika kegundahan, kegalauan dan masalah hidup itu hadir, ingatlah bahwa Allah itu tidak hanya sedang menguji kita.


Wallahu walam bishowab



~ ✿~
Semoga bermanfaat
Mari Menata Hati Menggapai Ridha Illahi
♥ Salam santun silaturahim dan ukhuwah fillah ♥